KISI-KISI
NEED ASSESMENT BK BELAJAR
Mata Kuliah : Praktik Bimbingan Konseling
Belajar
Dosen Pengampu : Silvia Yula
Wardani, S.Pd.
Oleh
Kelompok
BK
4A :
1.
|
Fenti
Wahyu Suryani
|
13.121.002
|
2.
|
Abdulrohman
Wakhid
|
13.121.031
|
3.
|
Nita
Prismana Putri
|
13.121.013
|
PROGRAM
STUDI BIMBINGAN KONSELING
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
IKIP
PGRI MADIUN
2015
Kisi-Kisi
Need Assesment BK Belajar
A.
Topik 1 : Kedisiplinan Belajar di Kelas
Topik 2 : Motivasi Belajar
Topik 3 : Keaktifan Berdiskusi
B.
Tujuan : 1. Mengetahui tingkat kedisiplinan siswa
saat belajar dikelas
2. Mengetahui apa saja motivasi
belajar pada siswa
3. Mengetahui keaktifan siswa saat
berdiskusi
C.
(1.)
Landasan Teori Kedisiplinan Belajar :
Beberapa pendapat para ahli
mengenai disiplin belajar adalah
sebagai berikut:
(Kadir, Penuntun
Belajar PPKN (Bandung : Pen Ganeca Exact, 1994), halaman 80): Menurut
buku tersebut bahwa “Disiplin adalah
kepatuhan terhadap peraturan atau tunduk pada pengawasan atau pengendalian. Kedua, disiplin bertujuan mengembangkan
watak agar dapat mengendalikan diri, agar berperilaku tertib dan efisien”. (Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi
Guru (Surabaya : Usaha Nasional, 2002), halaman 12). Arti disiplin menurut Djamarah yaitu
"Suatu tata tertib yang dapat mengatur tatanan kehidupan pribadi dan
kelompok”.
Jadi, dapat
disimpulkan bahwa disiplin belajar adalah kesadaran diri untuk mengendalikan
atau mengontrol diri sendiri untuk sungguh-sungguh dalam belajar. Berkualitas
atau tidaknya belajar siswa akan sangat dipengaruhi oleh faktor yang paling
pokok yaitu kedispilan, disamping faktor lingkungan, baik keluarga, sekolah,
kedisiplinan setra bakat siswa itu sendiri.
(2.) Landasan Teori Motivasi Belajar :
Definisi Motivasi Belajar –
Dalam buku psikologi pendidikan
Drs. M. Dalyono memaparkan bahwa
“motivasi adalah daya penggerak/pendorong untuk melakukan sesuatu pekerjaan,
yang bisa berasal dari dalam diri dan juga dari luar” (Dalyono, 2005: 55). Dalam bukunya Ngalim
Purwanto, Sartain mengatakan bahwa
motivasi adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang
mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan (goal) atau perangsang
(incentive). Tujuan adalah yang membatasi/menentukan tingkah laku organisme itu
(Ngalim Purwanto, 2007 : 61). Dengan
demikian motivasi dalam proses
pembelajaran
sangat dibutuhkan untuk terjadinya percepatan dalam mencapai tujuan pendidikan
dan pembelajaran
secara khusus.
Belajar dalam arti luas dapat diartikan
sebagai suatu proses
yang memungkinkan timbulnya atau berubahnya suatu tingkah laku sebagai hasil
dari terbentuknya respon utama, dengan sarat bahwa perubahan atau munculnya
tingkah laku baru itu bukan disebabkan oleh adanya kematangan atau oleh adanya
perubahan sementara oleh suatu hal (Nasution,
dkk: 1992: 3). Belajar adalah suatu proses
yamg ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan dalam diri
seseorang dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubahnya
pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya, keterampilan dan
kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya dan lain-lain aspek yang ada
pada individu (Sudjana,2002 :280). Djamarah
mengemukakan bahwa belajar
adalah “suatu aktifitas yang dilakukan secara sadar untuk mendapatkan sejumlah
kesan dari bahan yang telah dipelajari” (Djamarah,1991:19-21).
Sedangkan menurut Slameto belajar
adalah ”merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya” (Slameto, 2003 : 2). Belajar merupakan
usaha yang dilakukan secara sadar untuk mendapat dari bahan yang dipelajari dan
adanya perubahan dalam diri seseorang baik itu pengetahuan, keterampilan,
maupun sikap dan tingkah lakunya.
Jadi, Motivasi Belajar merupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan.
Jadi, Motivasi Belajar merupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan.
(3.) Landasan Teori
Keaktifan Berdiskusi :
Aunurrahman
(2009: 119) menyatakan keaktifan siswa
dalam belajar merupakan persoalan penting dan mendasar yang harus dipahami, dan
dikembangkan setiap guru dalam proses pembelajaran. Sehingga keaktifan siswa
perlu digalidari potensi-potensinya, yang mereka aktualisasikan melalui
aktifitasnya untuk mencapaitujuan pembelajaran.
Belajar aktif
ditunjukkan dengan adanya ketertiban intelektual dan emosional yang tinggidalam
proses belajar. Siswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi mengemukakan pendapatdan
idenya, melakukan ekslorasi terhadap materi yang sedang dipelajari serta
menafsirkanhasilnya secara bersama-sama di dalam kelompok. Kegiatan tersebut
memungkinkan siswa berinteraksi aktif dengan lingkungan dan kelompoknya,
sebagai media untuk mengembangkan kemampuannya (Syaiful Bahri Djamarah, 2010: 362). Jadi,
dapat disimpulkan bahwa aktivitas atau keaktifan yaitu segala kegiatan
perubahan tingkah laku individu dengan melakukan interaksi dengan lingkungannya
untuk mencapai tujuan.
D. Metode yang digunakan :
Kisi-Kisi Need Assesment BK Belajar :
Variabel
|
Sub Variabel
|
Indikator
|
Item-item
|
Jumlah
|
|
+
|
-
|
||||
1.)Kedisiplinan Belajar dikelas
|
1) Kelengkapan Peralatan Belajar
|
1.)Membawa
buku dan alat tulis sen-diri
|
1
|
6,7
|
3
|
2.)Mempersiapkan buku pelajaran sebelum guru masuk kelas
|
4
|
3,11
|
3
|
||
3.)Membuat
catatan / ringkasan sen-diri
|
2,8
|
10
|
3
|
||
2.)Sikap Didalam
Kelas
|
1.)Tidak bermain handphone
|
5
|
9
|
2
|
|
2.)Tidak banyak bicara dengan teman
|
16
|
19
|
2
|
||
3.)Mendengarkan
dan memperhati- kan guru pengajar
|
15,20
|
17,18
|
4
|
||
4.)Ijin
pada guru pengajar setiap ingin keluar kelas
|
21
|
14
|
2
|
||
5.)Mengikuti
jam pelajaran sampai selesai
|
12
|
1
|
|||
2.)Motivasi Belajar
|
1.)Faktor Internal
|
1.)Adanya
keinginan untuk berhasil
|
13,27
|
2
|
|
2.)Adanya
keinginan untuk bersaing
|
28
|
1
|
|||
3.)Adanya
cita-cita masa depan
|
24
|
1
|
|||
4.)Ingin
membuat orang tua bangga
|
26,30
|
2
|
|||
2.)Faktor Eksternal
|
1.)Fasilitas
sekolah yang memadai
|
22,34
|
2
|
||
2.)Cara
mengajar guru tidak membosankan
|
31
|
23,25
|
3
|
||
3.)Suasana kelas yang nyaman
|
29
|
33
|
3
|
||
4.)Memiliki
buku pedoman yang lengkap
|
32,35
|
2
|
|||
3.)Keaktifan Berdiskusi
|
1.)Bertukar Pendapat
|
1.)Berani
menyampaikan pendapat
|
36
|
37
|
2
|
2.)Memberikan
kesempatan pada teman untuk menyampaikan pendapatnya
|
43,45
|
2
|
|||
3.)Menjawab pertanyaan dari teman
|
40
|
46
|
2
|
||
2.)Memper-timbangkapendapat
|
1.)Berani
menyanggah apabila pendapat antar siswa berbeda
|
39
|
1
|
||
2.)Memecahkan
masalah bersama-sama dengan kelompok
|
42,44
|
2
|
|||
3.)Bermusyawarah
dengan kelompok sebelum mengambil keputusan akhir
|
41
|
1
|
|||
4.)Menerima kritik dan saran teman
|
38
|
1
|
Format Pengamatan
SKALA KEBUTUHAN SISWA
I.) Identitas Siwa
1. Nama :
2. Kelas :
3. Asal
sekolah :
4. Hari / tanggal pelaksanaan :
II.) Aspek
yang diobservasi : Tingkat
kedisiplinan siswa saat mengikuti pelajaran
di dalam kelas, motivasi
belajar siswa, dan keaktifan siswa dalam berdiskusi.
III.) Petunjuk : Beri tanda
cek (√) pada kolom yang sesuai dengan pernyataan yang terjadi.
No
|
Pernyataan
|
Alternatif Jawaban
|
|||
Sangat
Sesuai
|
Sesuai
|
Tidak Sesuai
|
Sangat
Tidak Sesuai
|
||
1.
|
Saya membawa
buku dan alat tulis yang lengkap
|
||||
2.
|
Saya suka
membuat catatan kecil tanpa disuruh
|
||||
3.
|
Saya tidak
memiliki buku pelajaran
|
||||
4.
|
Saya mempersiapkan
buku sebelum guru memasuki kelas
|
||||
5.
|
Saya mematikan
handphone saat jam pelajaran
|
||||
6.
|
Buku
pelajaran saya tertinggal dirumah
|
||||
7.
|
Saya suka
meminjam bolpoin teman
|
||||
8.
|
Saya membuat
rangkuman di setiap bab
|
||||
9.
|
Saya selalu bermain handphone saat pelajaran
|
||||
10.
|
Saya malas untuk membuat rangkuman / catatan kecil
|
||||
11.
|
Saya baru mempersiapkan buku setelah guru berada di
dalam kelas
|
||||
12.
|
Saya tertib mengikuti jam pelajaran sampai berakhir
|
||||
13.
|
Saya ingin
mendapat nilai terbaik
|
||||
14.
|
Saya sering
meninggalkan kelas begitu saja tanpa ijin
|
||||
15.
|
Saya mau
mendengarkan dan memperhatikan pelajaran
|
||||
16.
|
Saya menolak
dengan halus apabila diajak teman berbicara saat pelajaran
|
||||
17.
|
Saya tidak
begitu memperhatikan apa yang disampaikan guru
|
||||
18.
|
Saya selalu
menganggap remeh materi yang dibahas
|
||||
19.
|
Saya suka
berbicara sendiri dengan teman sebangku
|
||||
20.
|
Saya selalu
bertanya jika kurang mengerti atau faham
|
||||
21.
|
Saya
selalu ijin pada guru pengajar jika ingin keluar kelas
|
||||
22.
|
Buku-buku
diperpustakaan sekolah saya sangat lengkap
|
||||
23.
|
Guru saya
saat mengajar kurang bersemangat
|
||||
24.
|
Saya belajar
dengan giat untuk meraih cita-cita
|
||||
25.
|
Guru saya
kurang kreatif dalam mengajar
|
||||
26.
|
Saya selalu
menunjukkan nilai yang didapat-kan kepada orang tua
|
||||
27.
|
Saya ingin
menjadi juara kelas
|
||||
28.
|
Saya selalu
iri bila teman mendapat nilai bagus
|
||||
29.
|
Saya suka
kondisi kelas bersih, rapi dan nyaman
|
||||
30.
|
Saya ingin
mendapat pujian dari orang tua jika mendapat nilai bagus
|
||||
31.
|
Guru saya
selalu mengadakan games di setiap bab
|
||||
32.
|
Saya memiliki
semua buku-buku pelajaran
|
||||
33.
|
Saya tidak suka ruang kelas yang kotor
|
||||
34.
|
Proses
belajar mengajar di kelas saya dengan LCD
|
||||
35.
|
Saya suka
mencari dan membaca buku-buku lain dari perpustakaan
|
||||
36.
|
Saya berani
berpendapat tanpa takut salah
|
||||
37.
|
Saya takut
menyampaikan pendapat
|
||||
38.
|
Saya menerima
kritik dan saran dari teman yang lain
|
||||
39.
|
Saya
menyanggah pendapat teman apabila pendapat teman sedikit menyimpang
|
||||
40.
|
Saya menjawab
pertanyaan dari teman dengan penuh percaya diri
|
||||
41.
|
Saya bermusyawarah
dengan kelompok bila menemukan kesulitan dalam kelompok
|
||||
42.
|
Saya suka
mengambil keputusan sendiri pada setiap masalah di kelompok
|
||||
43.
|
Saya egois dan tidak memberikan kesempatan teman untuk
berpendapat
|
||||
44.
|
Saya hanya
diam saja ketika teman-teman yang lain berdiskusi
|
||||
45.
|
Saya tidak
suka bila pendapat kita dibantah oleh teman
|
||||
46.
|
Saya tidak
percaya diri saat menjawab pertanyaan dari teman
|
Sumber
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar